sebuah gebrakan baru di kabupaten sumedang yang mencoba memaknai ethnic sunda. workshop konservasi permainan tradisional (WKPT) 2014 yang dilaksanakan pada tanggal 07 Desember 2014 lalu dengan diikuti 200 lebih peserta dari berbagai lapisan masyarakat dan para guru. event ini digelar di Pakarangan Ulin Wahana Satia Sunda di Dusun Cikubang Desa Citali Kecamatan Pamulihan Kabupaten Sumednng-Jawa Barat ini menaruh simpati para masyarakat, guru-guru, seniman dan budayawan yang terlibat dalam seluruh rangkaian event tersebut. event yang hanya bermodalkan dana dari swadaya masyarakat dusun cikubang ini mampu membius perhatian banyak kalangan, baik dari kalangan seniman, budayawan dan juga para awak media di jawa barat. dukungan para media partnert cukup sangat membantu kelangsungan event ini dari awal sampai akhir, ditambah dengan kerjasama apik dengan KUI (Kantor Urusan Internasional) salah satu pendukung dari event tersebut mampu mengirim Darmasiswa asal mancanegara yang tersebar di beberapa universitas dan perguruan tinggi di bandung hingga menambah semaraknya event WKPT 2014. adapun darmasiswa yang mendominasi hadir dan ikut terlibat adalah dari ISBI Bandung.
kami cukup berbangga hati di event kali ini walau tanpa dukungan dari pemerintah terkait, dengan dana seadanya kami mampu menyukseskan suatu event yang notabene melibatkan seluruh element masyarakat, seni budaya, kewirausahaan, pertanian dan religi. alhamdulillah...kami bersyukur dapat menyatukan silaturahmi antara anak-anak, remaja, pemuda-pemudi,orang tua, para tokoh masyarakat dan para guru TK,PAUD, KOBER, SD, dan SMP berbaur menjadi satu tujuan, yakni melestarikan seni budaya tradisional sunda yang khususnya hidup di lingkungan dusun cikubang, sesuai dengan semboyan WSS sendiri ; " Nu Kolot Ulah Dipohokeun, Nu Ngora Ulah Disapirakeun. Silih Asah, Silih Asih,Silih Asuh, Jeung Silih Sengitan".
selain memperkenalkan kembali permainan tradisional (Kaulinan) kami juga mendongkrak konservasi seni budaya lewat seni pertunjukan degung, gambang, kacapi suling, tarawangsa, dan pencak silat. ditambah dengan artistik dari kelompok tani yang ada di dusun cikubang yang menampilkan bebegig fest 2014 dimana area pesawahan dekat Pakarangan Ulin dipenuhi hiasan berbagai macam kreasi bebegig (orang-orangan sawah/momonon).
untuk selanjutnya kami ada beberapa event lagi yang akan mengisi tahun 2015 ini. masih kami kaji terlebih dahulu pada wilayah pemilahan konsep mana dulu yang akan terlebih dahulu kami publikasikan via event pembuka di tahun 2015 ini. pada event nanti kami berharap pemerintahan kabupaten sumedang bisa mendukung kami baik secara moril maupun materil supaya terjalin silaturahmi dan kerjasama yang lebih pantas lagi antara seniman sebagai pelaku seni, budayawan sebagai pelaku pada tatanan kebudayaan dan pemerintah sebagai fasilitator pendanaan. akan cukup mumpuni untuk pelestarian dan perkembangan seni budaya bila seluruh element bisa bekerjasama dengan baik, dan tak akan takut lagi cerita akan diklaimnya budaya kita oleh negara lain bila sang pemiliknya terus melindungi hak miliknya.
selamat berpikir untuk kemajuan dan kesejahteraan bangsa kita lewat konservasi seni budaya.
terimakasih kami ucapkan kepada seluruh masyarakat Dusun Cikubang, seluruh donatur, para Guru TK, Paud, Kober, SD, dan SMP, ISBI Bandung, KUI, Para Darmasiswa, Radar Sumedang, Tribun Jabar, Sumedang Ekspress, PARTV Sumedang, I-Channel Bandung, dan seluruh pihak yang telah membantu dalam event tersebut yang tidak bisa kami sebutkan satu persatu. semoga kebaikan saudara dibalas oleh Alloh SWT dengan kebaikan pula yg berlipat-lipat ganda. Amin!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar