Rabu, 29 Juli 2015

Wahana Satia Sunda Gelar Event Satu Bulan Penuh


Pada bulan Agustus 2015 kali ini Wahana Satia Sunda beserta keluarga besar Dusun Cikubang Kec.Pamulihan akan menggelar beberapa event budaya tradisi masyarakat Dusun Cikubang. Dari mulai masuk awal Agustus masyarakat Dusun Cikubang akan menggelar tradisi beberesih lembur, kegiatan sosial lingkungan ini akan menjadi tradisi positif dalam silaturahmi antar warga Dusun Cikubang. Selain itu di Bidang Kamtibmas, WSS akan memberikan Award kepada kelompok Ronda malam kreatif.
 tanggal 15 Agustus di Pakarangan Ulin WSS akan digelar event Red White Accoustic Fest yang bertemakan "Semalam Tanpa Distorsi". Event ini akan menampilkan beberapa grup band dan solois dengan balutan versi akustik. Tanggal 17 Agustus WSS akan menggelar Helaran Rakyat, sebuah kreatif karnaval yang akan berkeliling mengelilingi wilayah desa Citali. Malamnya akan digelar Pagelaran Pencak Silat dari beberapa paguron pencak silat, diantaranya dari WSS sendiri ada paguron Pencak Silat "Putra Pusaka Mulya" dan "Gagak Lawung Medal Pusaka Putra", dari Dusun Cikupa desa Gudang Kec.Tanjungsari ada Paguron Pencak Silat "Putra Sekarwangi", juga akan diselingi seni Reak "Rengganis Lumigar" Dari dusun Cikondang desa Haur Ngombong Kec.Pamulihan.
 tanggal 22 Agustus merupakan malam puncak pertunjukan rakyat, yang mana akan menggelar beberapa seni pertunjukan diantaranya;  Longser Bocah, Musik Kontemporer, Perkusi, Rampak Sekar, Calung, Dll. Semoga event ini memberikan motivasi terhadap masyarakat pelaku seni untuk terus berkonservasi terhadap seni budaya sebagai media pembentukan akhlak budaya masyarakat.




Senin, 27 Juli 2015

Muda, Kreatif dan Penuh Peduli

Wawan Aldo Supriatna bersama komunitasnya WSS (Wahana Satia Sunda ) terus melakukan konservasi terhadap seni budaya yang hidup diJawa Barat.  permainan tradisional (kaulinan barudak), Jaipongan, pencak silat, musik, juga teater . Teater Rakyat "longser " di Pakarangan Ulin WSS menjadi produk unggulan yang diminati masyarakatnya, bahkan Longser Bocah WSS menjadi favorite warga Sumedang, dalam perhelatan hari jadi kota Sumedang pun anak-anak Longser Bocah membuat para birokrat yang menyaksikannya pun tercengang dan terbahak-bahak merasa terhibur. Malah ketua Dewan Kebudayaan Sumedang berkomentar kepada sang sutradara (Wawan Aldo Supriatna) supaya terus mengembangkan Longser Bocah ini sebagai media pembentukan karakter anak. Sang sutradara hanya menjawab "semoga pemerintah peduli dan ikut andil dalam usaha konservasi seni budaya ini, terutama dalam membentuk karakter anak menuju akhlak budaya yang positif".
 ini adalah tugas seniman, Budayawan, pemerintah dan masyarakat untuk menjaga dan melestarikan seni budaya warisan bangsa. Sebagai seniman dan juga budayawan muda,  beliau;  Wawan Aldo Supriatna cukup memberikan warna-warna baru dalam mengemas seni dan juga tradisi masyarakat yang sudah terkontaminasi kekinian.


Budiman Surya Sujatmiko