Minggu, 26 Oktober 2014

Creatifitas & Education

Wahana Satya Sunda memberikan peluang bagi para siswa-siswi, masyarakat umum, atau wisatawan yang berkunjung ke tempat kami untuk menggali kreatifitas. pengolahan media alam (organik) bisa menjadi sebuah karya tertentu. misal : media tangkai dan daun singkong yang sudah terjatuh dari pohonnya bisa dikumpulkan dan dijadikan suatu karya menarik, yakni wayang-wayangan. kreatifitas seseorang akan bisa terlihat dari cara membuat dan hasil buatannya. psikologi seseorang pula bisa dilihat dari hasil karyanya. disinilah (di wahana satya sunda) kami banyak menemukan jati diri seseorang, saling bertukar pikiran, wawasan, pengetahuan dan ilmu tentunya. kami belajar hanya pada sarana halaman rumah seadanya, bahkan terkadang di kebun, sawah atau lapangan. kami tidak merasa minder dengan komunitas lain yang memiliki sarana memadai seperti sebuah pendopo, padepokan bahkan gedung kesenian. tapi kami belajar dari kesederhanaan, apa adanya. jangankan pengusaha, sponsor produk yang membantu kami, yang namanya Dinas terkait seperti Disparbud atau Dewan Kebudayaan pun tak pernah melirik kami. kami tak butuh mereka, yang terpenting kami ada ditengah-tengah masyarakat (khalayak) dan tentunya mereka menikmati dan menghargai kami. kami memang kecil tapi dari kekerdilan ini kami mampu membuat hati kami menjadi besar. seniman besar banyak tapi seniman yang memiliki kebesaran hati...,itu tidak banyak.
Wahana Satya Sunda.....,kami juga punya pelestarian seni Reak yang mana kesenian ini sebagai budaya dan adat pengiring pengantin sunat. seorang anak laki-laki yang akan disunat ditempat mantri sunat biasanya diarak memakai seni reak. alat musik dog-dog, angklung serta barong (bangbarongan) menambah suasana harmonis seni Reak ini. kini selain sebagai pengiring pengantin sunat, di event tertentu pun seni reak ini bisa menjadi penghangat suasana, bagaimana teatrikal dari pada para pelakunya membuat para penonton ingin terlibat kedalam suasana tersebut.

Tak Ada Tempat

 
kami memang tak punya tempat yang layak untuk bereksplorasi. tapi kami punya semangat untuk mewujudkannya. suatu saat tempat kami berproses ini akan menjadi tempat yg layak untuk dikinjungi dan dinikmati. kami memang muda, tapi rencana kami matang. kami memang kecil, tapi semangat dan tujuan kami sangat besar. seni bagi kami adalah penelusuran jati diri dan wadah untuk menempatkan kreatifitas dan karya. modernitas bagi kami adalah cerminan supaya kita bisa memperkuat kedaerahan kita. tradisi sunda yg kita tuangkan lewat bungkus modernisme namun isinya penuh dengan nilai-nilai tradisi masyarakat kami. bagaimana kawih lagu-lagu sunda diiringi alat musik sampah? penasaran? inilah....Berebet Percusion yg lahir di Wahana Satya Sunda.